Pengaruh Berat Benih Umbi G0 Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Kentang G2

  • Asih Sayekti Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang
  • Siwitri Munambar
  • Suharno Suharno
Keywords: Benih G0, Benih G2, Produktivitas

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dengan jenis sayuran berumbi yang termasuk tanaman semusim, serta banyak dibudidayakan di dataran 800 meter diatas permukaan laut (mdpl). Salah satu pendorong utama dalam membangun pertanian ialah perbenihan, oleh karena itu junlah benih yang terbatas merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan benih yang berkualitas di Indonesia. Benih yang berasal dari kelas yang lebih tinggi akan berbanding lurus dengan produktivitas kentang, namun kualitas benih bermutu dapat mempengaruhi produktivitas. Berdasarkan permasalahan yang ada perlu dilakukan penggunaan benih kentang yang memilki berat umbi yang tepat agar dapat meningkatkan produktivitas kentang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berat benih umbi kentang G0 terhadap pertumbuhan dan produktivitas benih kentang G2. Penelitian ini menggunakan Metode Acak Kelompok (RAK), satu factorial yaitu berat benih, terdiri dari empat aras yaitu, B1 (5 gr), B2 (15 gr), B3 (25 gr), dan B4 (35 gr). Setiap aras perlakuan di ulang sebanyak 5 kali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2022 di lahan PT. Adhiguna Jaya Laboratorium Wonosobo. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji BNJ 5% berbeda nyata terhadap rata - rata parameter kecepatan munculnya tunas, tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, berat basah brangkasan, berat kering berangkasan, jumlah umbi, diameter umbi, berat umbi per rumpun, berat umbi per plot dan produktivitas (ton/ha). Berbeda tidak nyata terhadap rata – rata parameter jumlah daun. Berdasarkan hasil penelitian berat benih umbi 25 gram produktivitas benih G2 sebesar 17,43 ton/ha.

Published
2023-05-28
Section
Articles